Jenis, Struktur, dan Aturan Bahasa Teks Eksplanasi

SEOmangat – Secara umum, teks eksplanasi adalah jenis teks yang isinya berkaitan dengan proses mengapa dan bagaimana peristiwa alam, ilmiah, budaya, sosial atau lainnya terjadi. Suatu peristiwa yang berlangsung di lingkungan, baik peristiwa alam maupun sosial, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan suatu proses. Secara etimologis, istilah tafsir berasal dari kata bahasa Inggris “interpretasi” yang artinya penjelasan. Teks eksplanasi dengan demikian merupakan teks yang menjelaskan proses suatu peristiwa, seperti fenomena budaya, alam, sosial dan lainnya.

Jenis teks ini mengandung fakta-fakta yang disusun secara kronologis (sebab dan akibat).

– Peristiwa-peristiwa yang tertulis dalam teks eksplanasi didasarkan pada keilmuan (sifat ilmiah) yang mengacu pada teori, fakta atau kenyataan dan hasil penelitian.
Tujuan teks eksplanasi adalah menjelaskan tahapan, langkah dan proses (bagaimana) dan memberi alasan (mengapa).
Untuk membedakan teks penjelasan dari jenis teks lainnya, terdapat beberapa fitur yang perlu Anda ketahui, seperti berikut ini:
– Memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab dan akibat serta interpretasi.
– Berisi informasi faktual atau informasi berdasarkan fakta.
– Fakta yang dimaksud adalah informasi yang bersifat ilmiah atau ilmiah. Contoh: Sains.
– Berwawasan.
– Bukan mencoba meyakinkan pembaca untuk percaya pada apa yang dibicarakan.
– Penggunaan “penanda urutan”. Contoh: Pertama, kedua, ketiga, dll atau juga gunakan kata: First, Next, Last.
– Berisi data dan informasi lainnya.

Secara umum jenis teks eksplanasi dibedakan menjadi dua jenis, di antaranya:

1. Teks eksplanasi tentang alam

Teks jenis ini berisi ceramah yang topiknya berkaitan dengan bencana alam seperti gempa bumi, gerhana bulan, tsunami, tanah longsor, angin topan dan bencana lainnya yang berkaitan dengan fenomena / kejadian alam.

2. Teks eksplanasi tentang sosial (lingkungan sekitar)

Berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita, seperti demonstrasi, gerhana, rumah runtuh, pengangguran, kemiskinan dan lain-lain. Pada teks jenis ini dapat dibagi menjadi banyak topik, seperti budaya, masalah ekonomi di masyarakat atau lainnya.

Untuk dapat menulis teks eksplanasi, Anda perlu mengetahui beberapa struktur bangunan sebagai berikut:

1. Pernyataan umum

Pada bagian ini, latar belakang dan gambaran umum topik dituangkan dalam bentuk klasifikasi, definisi, sejarah dan asal usul. Pada bagian ini juga terdapat gambaran secara umum tentang apa, mengapa dan bagaimana proses kejadian alam itu berlangsung.

2. Pernyataan baris

Pada bagian pertama ini memuat detil tentang proses atau sebab-sebab dari suatu fenomena, termasuk juga akibat dan akibatnya.

3. Interpretasi

Bagian pertama ini berisi penafsiran penulis terhadap subjek dengan perspektif tertentu yang lebih luas dan komprehensif. Jelaskan juga keterkaitan antara peristiwa yang menyertainya.

4. Kesimpulan

Di bagian akhir teks ini merupakan tanggapan penulis untuk menanggulangi fenomena berupa pernyataan reflektif yang lazim di alam.
Teks eksplanasi secara ilmiah menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena dengan menggunakan bahasa standar universal. Keterbukaan informasi dalam teks ini mudah dipahami oleh pembaca umum / tidak terbatas pada kalangan tertentu. Oleh karena itu, penulisan dan penggunaan kata dalam teks ini harus sejalan dengan PUEBI.

Dalam catatan penjelasan, biasanya berisi fitur aturan bahasa berikut:

– Fokus pada partisipan umum (generik), bukan partisipan manusia (partisipan non-manusia). Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan dan langit.
– Dimungkinkan untuk menggunakan istilah ilmiah.
– Lebih banyak menggunakan verba material dan verba relasional (verba aktif).
– Gunakan konjungsi tegang dan kausal. Contoh penggunaan: jadi sebelum, pertama, jika, jika dan kemudian.
– Gunakan kalimat pasif.
– Penjelasan ditulis untuk membenarkan sesuatu sebab akibat.

Secara umum pola perkembangan teks eksplanasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Pola pengembangan hubungan sebab akibat.
2. Pola pengembangan proses.

Dalam penyusunan pola proses pembangunan dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

– Tentukan tema (topik)

Dengan menentukan topiknya, Anda telah mengambil langkah pertama untuk membuat teks penjelasan. Caranya adalah dengan mencari tahu apa yang akan dibahas dan untuk siapa informasi tersebut akan dituju.

– Buat dan buat garis besar

Penyusunan kerangka kerja bertujuan untuk mengumpulkan dan mengembangkan informasi dalam teks. Jika ingin membuat teks tentang gempa bumi, langkah pertama yang harus dijelaskan adalah pengertian, penyebab gempa, hingga dampak gempa. Agar tulisan Anda memiliki struktur yang baik.

– Pengembangan kerangka kerja yang disiapkan

Setelah esai selesai, langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi informasi yang lengkap. Anda dapat mencari informasi dari berbagai sumber. Kemudian Anda mengaturnya sesuai dengan struktur yang sesuai, termasuk pernyataan umum, termasuk identifikasi fenomena, proses peristiwa (fakta) dan interpretasi (ikhtisar atau kesimpulan).

Sumber:

https://wartapoin.com/