Sejarah Musik Vaporwave dan Estetikanya

Musik vaporwave adalah salah satu genre musik yang unik dan menarik yang lahir pada awal tahun 2010-an.
Meskipun masih relatif baru, genre ini telah mempengaruhi budaya pop dan elektronik dengan cara yang
signifikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah musik vaporwave, estetika yang melingkupinya,
serta dampaknya dalam dunia musik dan budaya. Dengan melihat asal-usulnya, perkembangan, dan pesan yang
terkandung dalam musik vaporwave, kita dapat memahami mengapa genre ini menjadi begitu menarik bagi banyak
orang.

Asal Usul Musik Vaporwave

Musik vaporwave pertama kali muncul pada awal 2010-an, terutama di platform seperti Tumblr dan Bandcamp.
Sejumlah seniman independen mulai menggabungkan elemen musik elektronik, synthpop, dan sampel audio dari
lagu-lagu pop retro dari tahun 1980-an dan 1990-an. Salah satu album awal yang dianggap sebagai tonggak
penting dalam genre ini adalah “Eccojams Vol. 1” oleh Chuck Person (sebuah alias dari Daniel Lopatin,
yang kemudian menjadi terkenal sebagai Oneohtrix Point Never).

Salah satu fitur khas dari musik vaporwave adalah penggunaan sampel audio dari rekaman pop klasik atau
lagu-lagu iklan yang terdengar jadul. Seniman vaporwave akan memanipulasi sampel-sampel ini dengan
memperlambatnya, memutarbalikkan, atau mengubahnya secara drastis. Hasilnya adalah suara yang asing dan
terkadang menggoda, yang menciptakan suasana misterius dan nostalgis.

Estetika Vaporwave

Selain dari aspek musiknya, vaporwave juga dikenal karena estetikanya yang khas. Estetika ini sering kali
menggabungkan elemen-elemen seperti neon, grafis komputer retro, dan gambar-gambar budaya konsumen dari era
1980-an dan 1990-an. Salah satu ikon estetika vaporwave yang terkenal adalah gambar adegan malam dengan
kolam renang, palem, dan langit berwarna pink, yang sering disebut sebagai “aesthetic vaporwave.”

Estetika ini mencerminkan nostalgia terhadap masa lalu yang jauh, sekaligus mengeksplorasi bagaimana teknologi
masa kini memengaruhi cara kita melihat dunia. Dengan menggabungkan elemen-elemen visual dari masa lalu dan
sekarang, estetika vaporwave menciptakan perasaan surreal dan mengundang para penikmatnya untuk merenung
tentang perubahan budaya dan teknologi.

Perkembangan Genre Vaporwave

Setelah munculnya “Eccojams Vol. 1,” genre vaporwave mulai berkembang dengan cepat. Banyak seniman
lain mulai menciptakan musik dengan gaya yang serupa, dan komunitas vaporwave pun tumbuh di berbagai platform
media sosial. Beberapa seniman, seperti Macintosh Plus dengan album “Floral Shoppe,” menjadi ikon dalam
genre ini.

Salah satu aspek menarik dari perkembangan vaporwave adalah variasi yang ada dalam genre ini. Beberapa seniman
fokus pada suara yang lebih tenang dan santai, sementara yang lain lebih eksperimental dengan elemen-elemen
avant-garde. Hal ini membuat vaporwave menjadi genre yang sangat inklusif, di mana seniman dapat mengeksplorasi
dan mengembangkan gaya mereka sendiri.

Pesan dalam Musik Vaporwave

Meskipun musik vaporwave sering kali terasa santai dan mengasyikkan, ada pesan yang lebih dalam yang terkandung
di dalamnya. Genre ini sering kali mencerminkan kritik terhadap konsumerisme dan budaya pop yang terus berkembang.
Dengan mengambil sampel dari lagu-lagu iklan dan lagu-lagu yang sangat komersial, vaporwave secara halus
mengajak kita untuk merenung tentang bagaimana kita terpengaruh oleh pesan-pesan yang disampaikan oleh media
dan periklanan.

Beberapa seniman vaporwave juga menggunakan musik mereka sebagai cara untuk mengungkapkan kecemasan mereka
terhadap masa depan, terutama terkait dengan teknologi dan alienasi sosial. Suara-suaranya yang menciptakan
perasaan kosmik dan futuristik menciptakan sebuah dunia imajiner yang memungkinkan pendengarnya untuk
merenung tentang arah yang diambil oleh masyarakat kontemporer.

Pengaruh Musik Vaporwave

Meskipun awalnya merupakan genre musik yang relatif kecil, pengaruh musik vaporwave telah merambah ke berbagai
bidang budaya. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah dalam seni visual dan mode. Estetika vaporwave
yang ikonik telah menjadi inspirasi bagi banyak desainer grafis dan perancang mode. Desain dengan elemen-elemen
neon, warna-warna cerah, dan citra-citra retro sangat populer di dunia mode dan seni kontemporer.

Selain itu, musik vaporwave juga telah mempengaruhi banyak seniman musik lainnya. Beberapa produser musik
elektronik mengadopsi elemen-elemen dari vaporwave ke dalam karya mereka sendiri. Ini menciptakan penggabungan
yang menarik antara berbagai genre musik, yang memperkaya lanskap musik elektronik.

Sejarah musik vaporwave dan estetikanya menunjukkan bagaimana sebuah genre musik dapat menggabungkan elemen-elemen
masa lalu dengan teknologi masa kini untuk menciptakan pengalaman yang unik. Dengan pesan-pesan yang tersembunyi
di dalamnya, vaporwave mengajak kita untuk merenung tentang konsumerisme, teknologi, dan perubahan budaya. Dalam
waktu singkat, genre ini telah mempengaruhi berbagai aspek budaya pop, dari seni visual hingga mode, dan bahkan
dunia musik itu sendiri.

Sebagai genre yang terus berkembang, musik vaporwave menantang kita untuk terus menggali makna di balik estetika
yang mencolok dan suara yang menghipnotis. Dengan memahami sejarah dan pesan di dalamnya, kita dapat melihat
bahwa vaporwave bukan sekadar genre musik, tetapi juga ekspresi dari zaman kita yang terus berubah dan
kompleksitas budaya kita yang terus berkembang.

Referensi: youtube video downloader